Monday, February 18, 2019

Sejarah Sungai Musi


Gambar terkait
 A.Pengertian :
Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat.

B.Sejarah :
Awalnya, Sungai Muci bernama Sungai Mu-Ci. Zaman dulu, ada hubungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya melalui transportasi laut dan sungai menggunakan kapal dan perahu layar. Sehingga menjadi jalur perdagangan juga menjadi tempat persinggahan para bajak laut. Lalu ada para bajak laut dari China dengan tiga perahu layar berlayar ke Selat Bangka.
Mereka pun melewati muara Sungai Musi karena penasaran, terutama karena lebarnya. Kemudian, seorang kapitan mencoba mencari nama juga informasi sungai tersebut di peta, namun tidak menemukannya. Para bajak laut tersebut pun melihat banyak perahu dan tongkang datang dari hulu yang sarat dengan muatan hasil bumi, mereka yakin di hulu pasti banyak tanah subur. Mereka pun membuat kelompok untuk menjelajahi wilayah hulu.

C.Geografi :
Sungai ini mengalir di bagian selatan pulau Sumatera yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger). Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan terpanas adalah Juli, dengan suhu rata-rata 26 °C, and terdingin Februari, sekitar 23 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2579 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah April, dengan rata-rata 344 mm, dan yang terendah September, rata-rata 99 mm.

D.Arti Mu-Ci :
Mu-Ci berarti ayam betina juga merupakan nama dewi ayam betina yang memberikan keberuntungan pada manusia. Dengan harapan agar kawasan tersebut terus tumbuh subur dan memberikan keberuntungan bagi warganya. Kata Mu-Ci berubah selama ratusan tahun dan menjadi Musi.

E.Objek Wisata di Sungai Musi :

1.    Jembatan Ampera
2.    Benteng Kuto Besak
3.    Restoran terapung Riverside
4.    Restoran terapung Warung Legenda
5.    Rumah Rakit
6.    Pulau Kemaro
7.    Bagus Kuning
8.    Sungai Gerong
9.    Pasar 16 hilir
10. Kampung Kapitan
11. Kampung Arab

F.Hidrologi (Cabang Ilmu Geografi) :

Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan : Sebrang hilir di bagian utara dan Sebrang hulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang. Mata airnya bersumber di daerah KepahiangBengkulu. Sungai Musi disebut juga "Batanghari Sembilan" yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di Sungai Musi. 
Adapun delapan sungai tersebut adalah :
1.    Sungai Komering
2.    Sungai Rawas
3.    Sungai Leko/Batang Hari Leko
4.    Sungai Lakitan
5.    Sungai Kelingi
6.    Sungai Lematang
7.    Sungai Lahan/Sungai Semangus
8.    Sungai Ogan
Lahan seluas 3 juta ha di daerah aliran sungai (DAS) Musi dianggap kritis akibat maraknya penebangan liar. Kondisi ini dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor.
DAS Musi secara geografis terletak pada 103° 34’ 12 “ – 105°  0’ 36” BT dan 02° 58’ 12”  -  04° 59’ 24” LS dengan luas 7.760.222, 86 Ha.  Secara administrasi DAS Musi termasuk pada 4 (empat) provinsi yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan Lampung. Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk ke dalam DAS Musi meliputi 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota atau seluruh Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, sedangkan Kabupaten di Provinsi Jambi yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Muaro Jambi. Dan kabupaten di Provinsi Lampung Barat yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Way Kanan.

DAS Musi terbagi ke dalam 22 Sub DAS, yaitu Sub DAS Banyuasin, Sub DAS Batang Pelidang, Sub DAS Batanghari Leko, Sub DAS Baung, Sub DAS Bungin, Sub DAS Calik, Sub DAS Deras, Sub DAS Kelingi, Sub DAS Kikim, Sub DAS Komering, Sub DAS Lakitan, Sub DAS Lalan, Sub DAS Lematang, Sub DAS Macan, Sub DAS Medak, Sub DAS Musi Hilir, Sub DAS Musi Hulu, Sub DAS Ogan, Sub DAS Rawas, Sub DAS Soleh, Sub DAS Semangus dan Sub DAS Sugihan.

No comments:

Post a Comment